Rabu, 23 November 2016

Makalah tentang Wawasan IPTEK



BAB I
PENDAHULUAN



1.1       Latar Belakang
            Perkembangan teknologi komputer (informasi) yang begitu pesat telah merambah ke berbagai sektor termasuk kesehatan. Meskipun dunia kesehatan (medis) merupakan bidang yang bersifat information-intensive, akan tetapi adopsi teknologi komputer relatif tertinggal. Manusia yang dikaruniai akal dan budi akan selalalu  berusaha dalam menemukan dan menggunakan teknologi untuk mengeksploatasi alam dalam kehidupannya. Perkembangan dalam menemukan dan mengunakan teknologi yang diperoleh melalui ilmu pengetahuan sejalan dengan perkembangan kebudayaan manusia dengan ruang dan waktunya. Kebutuhan manusia timbul secara alami dari diri manusia untuk memenuhi segala sesuatu yang diperlukan dalam kehidupannya sebagai alat pemuas kebutuhan hidupnya dalam kaitannya dalam pelayanan kesehatan. Keinginan tersebut diwujudkan dalam  permintaan dengan bentuk mencari penyedia layanan kesehatan. Pihak yang meminta dan menggunakan pelayanan kesehatan sebagai pengguna atau konsumen. Di sisi yang lain, masyarakat juga menyadari bahwa teknologi komputer merupakan salah satu tool penting dalam peradaban manusia untuk mengatasi sebagian masalah derasnya arus informasi. Teknologi informasi dan komunikasi komputer saat ini adalah bagian penting dalam manajemen informasi. Di dunia medis, dengan perkembangan pengetahuan yang begitu cepat, dokter akan cepat tertinggal jika tidak memanfaatkan berbagai tool untuk mengupdate perkembangan terbaru. Selain memiliki potensi dalam memfilter data dan mengolah menjadi informasi, TI mampu menyimpannya dengan jumlah kapasitas jauh lebih banyak dari cara-cara manual. Konvergensi dengan teknologi komunikasi juga memungkinkan data kesehatan di-share secara mudah dan cepat. Disamping itu, teknologi memiliki karakteristik perkembangan yang sangat cepat. Setiap dua tahun, akan muncul produk baru dengan kemampuan pengolahan yang dua kali lebih cepat dan kapasitas penyimpanan dua kali lebih besar serta berbagai aplikasi inovatif terbaru. Revolusi teknologi di bidang kesehatan yang telah dicapai sampai saat ini merupakan ciri yang bermakna dalam kehidupan modern. Walaupun demikian kekuatan teknologi harus dimanfaatkan secara hati-hati dan penuh tanggung jawab, untuk menjamin bahwa kita menerapkan secara efisien dan manusiawi. Penggunaan teknologi kesehatan yang tepat melibatkan tidak hanya penguasaan ilmu pengetahuan, peralatan teknik atau mesin dan konsep-konsep tetapi juga untuk mengetahui masalah-masalah ekonomi, etika dan moral (Raymond, 1998).
            Kalaupun teknologi mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti teknologi sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena iptek tidak  pernah bisa menjadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah manusia.

1.2       Rumusan Masalah
            1. Apa yang di maksud dengan Wawasan Iptek?
            2. Apa dampak teknologi di berbagai bidang?
            3. Bagaimana implementasi teknologi bagi kesehatan di masyarakat?





1.3       Tujuan
            1. Memahami apa yang di maksud dengan wawasan iptek
            2. Mengetahui dampak teknologi di berbagai bidang
            2. Mengerti bagaimana implementasi teknologi bagi kesehatan di masyarakat


















BAB II
PEMBAHASAN



2.1       Pengertian Wawasan Iptek
            Ilmu adalah suatu pemahaman tentang suatu pengetahuan, yang memiliki fungsi untuk mencari, menyelidiki, dan menyelesaikan suatu hipotesis. Ilmu juga merupakan suatu pengetahuan yang teleh teruji kebenarannya. misalnya, pengetauan tentang sikap dan prilaku manusia sebagai mahluk sosial, kemudian pengetahuan itu di selidiki oleh para ahli menggunakan metode-metode tertentu, dan ternyata pengetahuan tersebut memang benar bahwa manusai itu mahluk sosial, maka dari itu pengetahuan tersebut dikatakan sebagai ilmu yaitu ilmu sosial.
Pengetahuan adalah sesuatu yang diketahui atau disadari seseorang yang didapat dari pengalamannya. pengetahuan tidak bisa dikatakan sebagai sebuah ilmu karena kebenarannya belum teruji. Pengetahuan muncur dikarenakan seseorang menemukan sesuatu yang sebelumnya belum pernah dilihatnya.
Teknologi merupakan suatu penemuan melalui proses metode ilmiah untuk mencapai tujuan yang maksimal. teknologi juga dapat diartikan sebagai sarana manusia untuk menyediakan kebutuhan.
Dengan demikian, ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) adalah suatu ilmu yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan manusia.



2.2       Dampak Teknologi di Berbagai Bidang
Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan. Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap  peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena itu iptek tidak pernah bisa mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah  kemanusiaan. Dampak positif dan dampak negative dari perkembangan teknologi dilihat dari berbagai bidang:


1. Bidang Informasi dan komunikasi

Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari kemajuan dapat kita rasakan dampak positipnya antara lain:
-        Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet
-        Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone
-        Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah. Dan lain-lain Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan kemajuan teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal yang negatif, antara lain: 1.Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas).  2.Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang  bisa disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu.  3.Kerahasiaan alat tes semakin terancam Melalui internet kita dapat memperoleh informasi tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes  psikologi secara langsung dari internet.
-        Kecemasan teknologi Selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi komputer. Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting dalam komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena teknologi. Rusaknya modem internet karena disambar petir.
2. Bidang Ekonomi dan Industri
Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan teknologi dapat kita rasakan manfaat positifnya antara lain:
-        Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
-        Terjadinya industrialisasi
-        Produktifitas dunia industri semakin meningkat. Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan  produktivitas dunia ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.
-        Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki.Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut.
-        Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu menjadikan produk kedokteran menjadi komoditi Meskipun demikian ada pula dampak negatifnya antara lain; 1. terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan 2. Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan  juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang bermental “instant”.
3. Bidang Sosial dan Budaya
Akibat kemajuan teknologi bisa kita lihat
-        Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan  perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol.Data yang tertulis dalam buku Megatrend for Women:From Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin membesar. Semakin banyak wanita yang memasuki bidang politik, sebagai anggota parlemen, senator, gubernur, menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya.
-        Meningkatnya rasa percaya diriKemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan  bangsa-bangsa Asia.
-        Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan  pekerja keras. Meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negatip pada aspek budaya:
Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan  pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani”.
Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti  perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.
Pola interaksi antar manusia yang berubah Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Program internet relay chatting (IRC), internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan kehidupannya sendiri. Selain itu tersedianya berbagai warung internet (warnet) telah memberi peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja.

4. Bidang Pendidikan
Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang  pendidikan antara lain:
-        Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan  pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
-        Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
-        Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain. Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan antara lain: 1. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk.. Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes  psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut. 2.Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di bidang pendidikan juga mencetak generasi yang berpengetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha menerobos sistem  perbangkan dan lain-lain.


5. Bidang politik 
-        Timbulnya kelas menengah baru, Pertumbuhan teknologi dan ekonomi di kawasan ini akan mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan, keterampilan serta gaya hidup mereka sudah tidak banyak berbeda dengan kelas menengah di negara-negera Barat. Dapat diramalkan, kelas menengah baru ini akan menjadi pelopor untuk menuntut kebebasan politik dan kebebasan berpendapat yang lebih besar.
-        Proses regenerasi kepemimpinan. Sudah barang tentu peralihan generasi kepemimpinan ini akan  berdampak dalam gaya dan substansi politik yang diterapkan. Nafas kebebasan dan persamaan semakin kental.
-        Kecenderungan tumbuh berkembangnya regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadaran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan di bidang teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.

6. Bidang Kesehatan
            Salah satu masalah utama pelayanan kesehatan masyarakat di Indonesia adalah bagaimana mengatasi relatif tingginya Angka Kematian dan Angka Kematian Bayi & Balita. Hal ini merupakan masalah mendasar yang dihadapi dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Jumlah seluruh Puskesmas di Indonesia, ada lebih dari 7600 buah, yang melayani lebih dari separuh penduduk tingkat menengah ke bawah. Untuk pelayanan tersebut, masih dibantu dengan puskesmas keliling, puskesmas pembantu dan pos pelayanan terpadu (posyandu). Karena keterbatasan sumber daya manusia (SDM) pelayanan kesehatan, sistem pelayanan kesehatan primer di Indonesia menggunakan sistem rujukan (referral system), yang mengandalkan pada infrastruktur komunikasi dan transportasi. Arah kebijakan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat tersebut sudah seharusnya dijabarkan dalam program-program pembangunan kesehatan berbasis Information And Communication Technology (ICT) yang disesuaikan dengan keadaan, masalah, dan kecenderungan yang akan dihadapi serta memperhatikan arah, tujuan dan sasaran serta kebijakan pembangunan kesehatan yang telah di tetapkan, maka programprogram pembangunan kesehatan dilaksanakan secara terpadu dengan pembangunan sektor lain yang terkait serta berpihak kepada masyarakat. Beberapa materi yang dapat disediakan dalam content layanan kesehatan dapat terdiri dari ;
1. Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
2. Perbaikan gizi masyarakat
3. Pengembangan dan penciptaan lingkungan sehat
4. Pelayanan kesehatan penduduk miskin
5. Peningkatan pelayanan kesehatan anak balita
6. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas pembantu dan jaringannya



2.3       Implementasi Teknologi Bagi Kesehatan Di Masyarakat
            Kegunaan teknologi informasi saat ini telah mencakup hampir di semua bidang ilmu, tidak terkecuali di bidang ilmu keperawatan. Saat ini perkembangan bidang teknologi sangat berkembang pesat terutama dalam dunia IT (Informatic Technology). Perkembangan dunia IT berimbas juga pada perkembangan berbagai macam aspek kehidupan manusia. Salah satu aspek yang terkena efek perkembangan dunia IT adalah kesehatan. Dewasa ini dunia kesehatan modern telah memanfaatkan perkembangan teknologi untuk meningkatkan efisiensi serta efektivitas dalam pelaksanaannya. Diharapkan dengan berkembangnya teknologi di bidang kesehatan terutama keperawatan, serta semakin majunya teknologi informasi dan komunikasi (ICT), maka diharapkan pelayanan yang diberikan akan semakin berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan suatu teknologi informasi yang cepat, tepat dan akurat dalam memberikan pelayanan keperawatan, salah satunya adalah Personal Digital Assistant (PDA). Alat ini sangat membantu perawat dalam melaksanakan tugasnya dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien karena dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi pendokumentasian, mencegah medication error serta memudahkan komunikasi antar perawat saat merawat pasien.
Rumah sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang kompleks, terdiri dari banyak profesi dan perlu modal yang besar dalam pengoperasiannya. Pelayanan rumah sakit mencakup pelayanan kesehatan dan pelayanan administrasi. Pelayanan kesehatan itu sendiri meliputi pelayanan medik, pelayanan keperawatan, pelayanan penunjang medik, dan rehabilitasi medik.
Menurut Sistem Kesehatan Nasional, fungsi utama rumah sakit adalah menyediakan dan menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat penyembuhan dan pemulihan pasien. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 983/SK/XI/1992 rumah sakit umum memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, sedangkan untuk rumah sakit khusus memberikan pelayanan sesuai dengan kekhususannya. Pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit meliputi pelayanan medik, pelayanan penunjang medik, rehabilitasi medik dan pelayanan asuhan keperawatan. Pelayanan tersebut dilaksanakan melalui unit gawat darurat, unit rawat jalan dan unit rawat inap. Harapan pasien dari sebuah pelayanan kesehatan adalah diberikannya service yang cepat dan nyaman. Tingkat mobilitas pasien yang tinggi menuntut adanya komunikasi dan pelayanan yang cepat antara pasien dan institusi kesehatan, yang kemudian antara pasien dengan dokter, dan antara pasien dengan perawat. Hal ini sebenarnya bisa menggunakan fasilitas telepon, atau bisa menggunakan teleconference. Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat telah merambah ke berbagai sektor dalam kehidupan manusia, termasuk pada sektor kesehatan. Sistem informasi membantu perawat mengerjakan berbagai tugas kaitannya dengan pengambilan keputusan dengan DSS (Decision Support System). DSS membantu membuat hubungan antara informasi yang didapatkan dari pasien ke literature pilihan tindakan berdasarkan integrasi sistem. Sistem informasi juga dapat meningkatkan keamanan dan keselamatan pasien, serta dapat mencegah kesalahan dengan melaksanakan fungsi pengambilan keputusan dan mencegah fungsi yang tidak tepat. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini di Indonesia belum secara luas dimanfaatkan dengan baik oleh pemberi pelaynan khususnya di dalam memberikan pelayanan kesehatan.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah perangkat prosedur yang terorganisasi apabila dijalankan akan memberikan umpan balik dan informasi kepada manajemen tentang masukan, proses, dan keluaran dari suatu siklus manajemen, yaitu perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian. SIM merupakan sebuah sistem mesin pemakai yang terintegrasi yang menyediakan informasi untuk menunjang operasi manajemen dan fungsi-fungsi pengambilan keputusan di dalam sebuah organisasi. Sistem tersebut memanfaatkan perangkat keras dan lunak komputer, dan prosedur-prosedur manual;model-model untuk analisis, perencanaan, pengawasan, dan pengambilan keputusan; dan suatu “database” (Gordon B.Davis dan Margareth H.Olson, 1984).
Teknologi informasi pertama kali diterapkan di rumah sakit El Camino, California pada akhir tahun 1960-an. Di masa itu, komputer digunakan untuk mengolah seluruh data klien yang diperoleh selama klien dirawat di rumah sakit. Tahun 1970-an banyak institusi kesehatan yang mengembangkan Sistem Informasi Manajemennya (SIM) dengan menggunakan komputer. Pada tahun 1980-an dibuat software khusus keperawatan untuk mempermudah pendokumentasian, dimana dikenal dengan istilah Computerbased Patient Record System (CPRS). Di tahun tersebut, microcomputer atau Personal Computer (PC) juga diciptakan. Hal tersebut menjadikan penggunaan komputer lebih mudah digunakan oleh perawat maupun praktisi kesehatan lainnya. (Saba&McCormick, 1996 disitasi dari Craven&Hirnle, 2000).
Personal Digital Assistant (PDA) memiliki kemampuan untuk membuat informasi berbasis bukti yang tersedia untuk perawat kapan dan di mana saja mereka membutuhkannya. PDA memiliki potensi untuk mengurangi kesalahan dalam pengobatan dengan menyediakan sumber referensi portabel dan nyaman bagi penyedia layanan kesehatan. Penelitian terhadap etiologi kesalahan pengobatan telah menunjukkan bahwa sebagian besar kesalahan terjadi karena kurangnya pengetahuan tentang status kesehatan pasien dan / atau kurangnya pengetahuan tentang obat yang diresepkan (Leape et al., 1995).
Manfaat dan tantangan dalam penggunaan Personal Digital Assistant (PDA) di Keperawatan:
1. Dapat digunakan di mana saja /kapan saja
2. Memungkinkan akses mudah ke sejumlah besar data sehingga mengurangi kejadian medication error.
3. Meningkatkan komunikasi antar perawat dan antara perawat dengan anggota tim kesehatan lainnya.
4. Meningkatkan efisiensi dan akurasi dokumentasi keperawatan
5. Sangat berguna untuk mengumpulkan dan mendokumentasikan data pasien (Doran & Mylopoulos, 2008).
6. Mengurangi penggunaan kertas melalui transmisi nirkabel
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Isabel Najera di Rumah Sakit di Puerto Rico tahun 2007, menyatakan bahwa penggunaan aplikasi dokumentasi PDA berbasis keperawatan telah menunjukkan banyak keuntungan dalam penggunaannya dan praktis bagi perawat. Hal ini memungkinkan bagi perawat untuk mengakses secara nyata informasi yang telah diperbaharui pada catatan keperawatan pasien. Menurut Isabel bahwa pemanfaatan teknologi ini dapat mengurangi waktu perawat dalam mencatat kondisi pasien, meningkatkan kinerja,
mengurangi terjadinya medication error, serta menghemat waktu dalam pendokumentasian. Jelas terlihat bahwa dari hasil penelitian Isabel, bahwa penggunaan PDA dalam memberikan pelayanan keperawatan dapat meningkatkan mutu pelayanan keperawatan. Pekerjaan yang
dilakukan perawat menjadi cepat, tepat dan lebih efisien, serta pasien diuntungkan karena kemungkinan untuk kesalahan dalam pengobatan menjadi berkurang atau malah tidak ada sama sekali.
            Terdapat banyak cara menerapkan TIK untuk memperoleh hasil yang diinginkan di bidang kesehatan. TIK digunakan di negara-negara berkembang untuk memfasilitasi konsultasi, diagnosis, dan pengobatan jarak jauh. Para dokter di tempat-tempat terpencil dapat memanfaatkan TIK untuk memperoleh keterampilan dan pengalaman profesional sejawatnya di lembaga rujukan di perkotaan. Pekerja-pekerja kesehatan di negara berkembang mengakses pelatihan medis yang relevan melalui mekanisme yang dimungkinkan oleh TIK. Beberapa situs baru di Internet mengenai malaria digunakan pakar
kesehatan untuk menyebarluaskan modul-modul “ajar dan uji” (“teach and test”) yang inovatif untuk mengukur kesehatan sendiri. Bank data terpadu yang dihubungkan jaringan TIK memungkinkan para pekerja kesehatan mengikuti perkembangan yang melaju pesat di bidang kesehatan. Media umum seperti radio dan televisi mempunyai sejarah panjang sebagai penyiar efektif penyebarluasan berita-berita kesehatan masyarakat dan teknik-teknik pencegahan penyakit di negara- negara berkembang. Internet juga dapat digunakan untuk memperbaiki upaya pencegahan penyakit dengan memfasilitasi mekanisme pemantauan dan respons yang lebih efektif.





















BAB III
PENUTUP



3.1       Kesimpulan
            Pada masyarakat umum teknologi komputer  sangat berperan aktif pada bidang kesehatan. Contohnya apabila masyarakat ingin mengetahui informasi-informasi mengenai  penyakit dan bagaimana cara penyembuhannya, mereka bisa dengan mudah browsing melalui internet sebagai sarana penyedia informasi. Selain itu bias juga browsing untuk kesehatan tubuh atau untuk kecantikan wajah, kulit dan lain-lain. Teknologi memiliki dampak yang sangat besar terhadap kehidupan manusia,  baik itu berupa dampak positif maupun dampak negative.
Penggunaan teknologi komputer didalam bidang kesehatan saat ini sudah tidak asing lagi. Banyak teknologi komputer yang bisa digunakan termasuk salah satunya adalah Personal Digital Assistant (PDA). Banyak orang yang sudah melakukan penelitian terkait dengan apa saja manfaat dan keuntungan dalam penggunaan PDA ini di dalam pelayanan keperawatan. Diantaranya adalah pekerjaan yang dilakukan perawat menjadi cepat, tepat dan lebih efisien, serta pasien diuntungkan karena kemungkinan untuk kesalahan dalam pengobatan menjadi
berkurang atau malah tidak ada sama sekali. Penggunaan teknologi PDA ini sebaiknya secara bertahap sudah mulai diterapkan di Indonesia supaya pelayanan keperawatan yang diberikan semakin lebih baik dan bermutu. Akan tetapi tentu harus diimbangi dengan kemampuan perawat itu sendiri dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga penggunaan teknologi PDA tersebut betul-betul bermanfaat dan berhasil guna.

3.2       Saran
            Perlu di tingkatkan IPTEK yang ada dengan menambah wawasan dan ilmu pengetahuan di bidang SAINS dan teknologi agar ke depannya IPTEK di Indonesia khususnya bagian kesehatan bisa lebih berkembang dan menambah penemuan-penemuan baru yang dapat membantu berjalannya bidang kesehatan yang lebih modern.






DAFTAR PUSTAKA



Albarda, 2006. Strategi implementasi pemanfaatan teknologi informasi untuk tata – kelola
organisasi (it–governance). Prosiding konferensi nasional teknologi informasi &
komunikasi untuk Indonesia. ITB Bandung.
Yoke s. Irawan, Allya P. Koesoema, Soegijardjo S, 2006. Sistem telemedika berbasis ict dalam pengelolaan masalah kesehatan masyarakat. Prosiding konferensi nasional teknologi
informasi & komunikasi untuk Indonesia. ITB Bandung.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar