BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi komputer (informasi) yang
begitu pesat telah merambah ke berbagai sektor termasuk kesehatan. Meskipun
dunia kesehatan (medis) merupakan bidang yang bersifat information-intensive,
akan tetapi adopsi teknologi komputer relatif tertinggal. Manusia yang
dikaruniai akal dan budi akan selalalu berusaha dalam menemukan dan
menggunakan teknologi untuk mengeksploatasi alam dalam kehidupannya.
Perkembangan dalam menemukan dan mengunakan teknologi yang diperoleh melalui
ilmu pengetahuan sejalan dengan perkembangan kebudayaan manusia dengan ruang
dan waktunya. Kebutuhan manusia timbul secara alami dari diri manusia untuk
memenuhi segala sesuatu yang diperlukan dalam kehidupannya sebagai alat pemuas
kebutuhan hidupnya dalam kaitannya dalam pelayanan kesehatan. Keinginan
tersebut diwujudkan dalam permintaan dengan bentuk mencari penyedia
layanan kesehatan. Pihak yang meminta dan menggunakan pelayanan kesehatan
sebagai pengguna atau konsumen. Di sisi yang lain, masyarakat juga menyadari
bahwa teknologi komputer merupakan salah satu tool penting dalam peradaban
manusia untuk mengatasi sebagian masalah derasnya arus informasi. Teknologi
informasi dan komunikasi komputer saat ini adalah bagian penting dalam
manajemen informasi. Di dunia medis, dengan perkembangan pengetahuan yang
begitu cepat, dokter akan cepat tertinggal jika tidak memanfaatkan berbagai
tool untuk mengupdate perkembangan terbaru. Selain memiliki potensi dalam
memfilter data dan mengolah menjadi informasi, TI mampu menyimpannya dengan jumlah
kapasitas jauh lebih banyak dari cara-cara manual. Konvergensi dengan teknologi
komunikasi juga memungkinkan data kesehatan di-share secara mudah dan
cepat. Disamping itu, teknologi memiliki karakteristik perkembangan yang sangat
cepat. Setiap dua tahun, akan muncul produk baru dengan kemampuan pengolahan yang dua kali lebih cepat
dan kapasitas penyimpanan dua kali lebih besar serta berbagai aplikasi inovatif
terbaru. Revolusi teknologi di bidang kesehatan yang telah dicapai sampai saat
ini merupakan ciri yang bermakna dalam kehidupan modern. Walaupun demikian
kekuatan teknologi harus dimanfaatkan secara hati-hati dan penuh tanggung
jawab, untuk menjamin bahwa kita menerapkan secara efisien dan manusiawi.
Penggunaan teknologi kesehatan yang tepat melibatkan tidak hanya penguasaan
ilmu pengetahuan, peralatan teknik atau mesin dan konsep-konsep tetapi juga
untuk mengetahui masalah-masalah ekonomi, etika dan moral (Raymond, 1998).
Kalaupun teknologi mampu
mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti teknologi
sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan.
Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif.
Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal
moral kemanusiaan, oleh karena iptek tidak pernah bisa menjadi standar
kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah manusia.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan Wawasan
Iptek?
2. Apa dampak teknologi di berbagai
bidang?
3. Bagaimana implementasi teknologi
bagi kesehatan di masyarakat?
1.3 Tujuan
1. Memahami apa yang di maksud dengan wawasan iptek
2. Mengetahui dampak teknologi di berbagai bidang
2. Mengerti bagaimana implementasi teknologi bagi
kesehatan di masyarakat
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Wawasan Iptek
Ilmu adalah suatu pemahaman tentang
suatu pengetahuan, yang memiliki fungsi untuk mencari, menyelidiki, dan
menyelesaikan suatu hipotesis. Ilmu juga merupakan suatu pengetahuan yang teleh
teruji kebenarannya. misalnya, pengetauan tentang sikap dan prilaku manusia
sebagai mahluk sosial, kemudian pengetahuan itu di selidiki oleh para ahli
menggunakan metode-metode tertentu, dan ternyata pengetahuan tersebut memang
benar bahwa manusai itu mahluk sosial, maka dari itu pengetahuan tersebut
dikatakan sebagai ilmu yaitu ilmu sosial.
Pengetahuan adalah sesuatu yang
diketahui atau disadari seseorang yang didapat dari pengalamannya. pengetahuan
tidak bisa dikatakan sebagai sebuah ilmu karena kebenarannya belum teruji.
Pengetahuan muncur dikarenakan seseorang menemukan sesuatu yang sebelumnya
belum pernah dilihatnya.
Teknologi merupakan suatu penemuan
melalui proses metode ilmiah untuk mencapai tujuan yang maksimal. teknologi
juga dapat diartikan sebagai sarana manusia untuk menyediakan kebutuhan.
Dengan demikian, ilmu
pengetahuan dan teknologi (iptek) adalah suatu ilmu yang berorientasi pada
pemenuhan kebutuhan manusia.
2.2 Dampak
Teknologi di Berbagai Bidang
Perkembangan
dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi
kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut
kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat
mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot
manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan. Begitupun dengan
telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah
sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu
dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita capai
sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan
kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah
merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari
permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator
yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini
akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan
iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat
dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa
iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban
modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak
negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap
semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan
kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang
manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus
mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral
kemanusiaan, oleh karena itu iptek tidak pernah bisa mejadi standar kebenaran
ataupun solusi dari masalah-masalah
kemanusiaan. Dampak positif dan dampak negative dari
perkembangan teknologi dilihat dari berbagai bidang:
1. Bidang
Informasi dan komunikasi
Dalam bidang
informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari
kemajuan dapat kita rasakan dampak positipnya antara lain:
-
Kita akan
lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi
bagian manapun melalui internet
-
Kita dapat
berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan
melalui handphone
-
Kita
mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah. Dan lain-lain Disamping
keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan kemajuan teknologi
tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal yang negatif, antara lain:
1.Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas). 2.Penggunaan informasi tertentu dan situs
tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah gunakan fihak
tertentu untuk tujuan tertentu. 3.Kerahasiaan
alat tes semakin terancam Melalui internet kita dapat memperoleh informasi
tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi
secara langsung dari internet.
-
Kecemasan
teknologi Selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi komputer.
Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting
dalam komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena teknologi.
Rusaknya modem internet karena disambar petir.
2. Bidang Ekonomi dan Industri
Dalam bidang ekonomi teknologi
berkembang sangat pesat. Dari kemajuan teknologi dapat kita rasakan manfaat
positifnya antara lain:
-
Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
-
Terjadinya industrialisasi
-
Produktifitas dunia industri semakin meningkat.
Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri
baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi
dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin
meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di masa depan, dampak
perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda
telah menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan
konsumen secara individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan
dapat dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang
lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.
-
Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja
untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki.Kecenderungan
perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja
dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan
jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat.
Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan
tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai
dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut.
-
Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu
menjadikan produk kedokteran menjadi komoditi Meskipun demikian ada pula dampak
negatifnya antara lain; 1. terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak
mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan 2. Sifat konsumtif
sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga
melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros
dan memiliki jalan pintas yang bermental “instant”.
3. Bidang
Sosial dan Budaya
Akibat kemajuan teknologi bisa kita lihat
-
Perbedaan
kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin
besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia
pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah
perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol.Data yang
tertulis dalam buku Megatrend for Women:From Liberation to Leadership yang
ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa
peran wanita dalam kepemimpinan semakin membesar. Semakin banyak wanita yang
memasuki bidang politik, sebagai anggota parlemen, senator, gubernur, menteri,
dan berbagai jabatan penting lainnya.
-
Meningkatnya
rasa percaya diriKemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena
yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya
diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa
Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
-
Tekanan,
kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi
globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja
keras. Meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negatip pada aspek
budaya:
Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat,
khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang
terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material,
telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi
miskin dalam rohani”.
Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja
semakin meningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di
masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan
kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan
sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di
kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti
perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak
kejahatan.
Pola interaksi antar manusia yang berubah Kehadiran
komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah
pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka
peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Program internet
relay chatting (IRC), internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan
kehidupannya sendiri. Selain itu tersedianya berbagai warung internet (warnet)
telah memberi peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan
saluran internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui
internet. Kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan
komputer. Melalui program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik
mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja.
4. Bidang Pendidikan
Teknologi mempunyai peran yang
sangat penting dalam bidang pendidikan antara lain:
-
Munculnya media massa, khususnya media elektronik
sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru
bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
-
Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang
memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi
terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi
yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat
abstrak.
-
Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka.
Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa
dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan antara lain:
1. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes
Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk..
Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah
sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan
pembocoran melalui internet tersebut. 2.Penyalahgunaan pengetahuan bagi
orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan
di bidang pendidikan juga mencetak generasi yang berpengetahuan tinggi tetapi
mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka
orang akan berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.
5.
Bidang politik
-
Timbulnya kelas
menengah baru, Pertumbuhan
teknologi dan ekonomi di kawasan ini akan mendorong munculnya kelas menengah
baru. Kemampuan, keterampilan serta gaya hidup mereka sudah tidak banyak
berbeda dengan kelas menengah di negara-negera Barat. Dapat diramalkan, kelas
menengah baru ini akan menjadi pelopor untuk menuntut kebebasan politik dan
kebebasan berpendapat yang lebih besar.
-
Proses
regenerasi kepemimpinan. Sudah barang tentu peralihan generasi kepemimpinan ini
akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yang diterapkan. Nafas
kebebasan dan persamaan semakin kental.
-
Kecenderungan
tumbuh berkembangnya regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi
telah menghasilkan kesadaran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan di bidang
teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut.
Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga
regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.
6. Bidang Kesehatan
Salah satu masalah utama pelayanan
kesehatan masyarakat di Indonesia adalah bagaimana mengatasi relatif tingginya
Angka Kematian dan Angka Kematian Bayi & Balita. Hal ini merupakan masalah
mendasar yang dihadapi dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Jumlah seluruh
Puskesmas di Indonesia, ada lebih dari 7600 buah, yang melayani lebih dari
separuh penduduk tingkat menengah ke bawah. Untuk pelayanan tersebut, masih
dibantu dengan puskesmas keliling, puskesmas pembantu dan pos pelayanan terpadu
(posyandu). Karena keterbatasan sumber daya manusia (SDM) pelayanan kesehatan,
sistem pelayanan kesehatan primer di Indonesia menggunakan sistem rujukan (referral
system), yang mengandalkan pada infrastruktur komunikasi dan transportasi. Arah
kebijakan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat tersebut sudah
seharusnya dijabarkan dalam program-program pembangunan kesehatan berbasis Information
And Communication Technology (ICT) yang disesuaikan dengan keadaan, masalah,
dan kecenderungan yang akan dihadapi serta memperhatikan arah, tujuan dan sasaran
serta kebijakan pembangunan kesehatan yang telah di tetapkan, maka
programprogram pembangunan kesehatan dilaksanakan secara terpadu dengan
pembangunan sektor lain yang terkait serta berpihak kepada masyarakat. Beberapa
materi yang dapat disediakan dalam content layanan kesehatan dapat terdiri dari
;
1. Promosi
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
2. Perbaikan
gizi masyarakat
3. Pengembangan
dan penciptaan lingkungan sehat
4. Pelayanan
kesehatan penduduk miskin
5. Peningkatan
pelayanan kesehatan anak balita
6. Program
pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas pembantu dan
jaringannya
2.3 Implementasi Teknologi Bagi Kesehatan Di
Masyarakat
Kegunaan
teknologi informasi saat ini telah mencakup hampir di semua bidang ilmu, tidak terkecuali di bidang ilmu
keperawatan. Saat ini perkembangan bidang teknologi sangat berkembang pesat terutama dalam
dunia IT (Informatic Technology). Perkembangan dunia IT berimbas juga pada perkembangan
berbagai macam aspek kehidupan manusia. Salah satu aspek yang terkena efek perkembangan
dunia IT adalah kesehatan. Dewasa ini dunia kesehatan modern telah memanfaatkan
perkembangan teknologi untuk meningkatkan efisiensi serta efektivitas dalam pelaksanaannya.
Diharapkan dengan berkembangnya teknologi di bidang kesehatan
terutama keperawatan, serta semakin majunya teknologi informasi dan komunikasi (ICT), maka diharapkan pelayanan
yang diberikan akan semakin berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan.
Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan suatu teknologi informasi yang cepat, tepat dan akurat dalam
memberikan pelayanan keperawatan, salah satunya adalah Personal Digital
Assistant (PDA). Alat ini sangat membantu perawat dalam
melaksanakan tugasnya
dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien karena dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi
pendokumentasian, mencegah medication error serta memudahkan komunikasi antar perawat saat
merawat pasien.
Rumah sakit adalah
suatu institusi pelayanan kesehatan yang kompleks, terdiri dari banyak profesi dan perlu modal
yang besar dalam
pengoperasiannya. Pelayanan rumah
sakit mencakup pelayanan kesehatan dan pelayanan administrasi. Pelayanan kesehatan itu sendiri meliputi
pelayanan medik, pelayanan
keperawatan, pelayanan penunjang medik, dan rehabilitasi medik.
Menurut Sistem
Kesehatan Nasional, fungsi utama rumah sakit adalah menyediakan dan menyelenggarakan
upaya kesehatan yang bersifat penyembuhan dan pemulihan pasien.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 983/SK/XI/1992 rumah sakit
umum memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat
dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, sedangkan untuk rumah
sakit khusus memberikan pelayanan sesuai dengan kekhususannya. Pelayanan yang
diberikan oleh rumah sakit meliputi pelayanan medik, pelayanan penunjang medik,
rehabilitasi medik dan pelayanan asuhan keperawatan. Pelayanan tersebut dilaksanakan
melalui unit gawat darurat, unit rawat jalan dan unit rawat inap. Harapan
pasien dari sebuah pelayanan kesehatan adalah diberikannya service yang cepat
dan nyaman. Tingkat mobilitas pasien yang tinggi menuntut adanya komunikasi dan
pelayanan yang cepat antara pasien dan institusi kesehatan, yang kemudian
antara pasien dengan dokter, dan antara pasien dengan perawat. Hal ini
sebenarnya bisa menggunakan fasilitas telepon, atau bisa menggunakan teleconference.
Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat telah merambah ke berbagai sektor
dalam kehidupan manusia, termasuk pada sektor kesehatan. Sistem informasi membantu
perawat mengerjakan berbagai tugas kaitannya dengan pengambilan keputusan
dengan DSS (Decision Support System). DSS membantu membuat hubungan
antara informasi yang didapatkan dari pasien ke literature pilihan tindakan berdasarkan
integrasi sistem. Sistem informasi juga dapat meningkatkan keamanan dan
keselamatan pasien, serta dapat mencegah kesalahan dengan melaksanakan fungsi
pengambilan keputusan dan mencegah fungsi yang tidak tepat. Perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini di Indonesia belum secara luas
dimanfaatkan dengan baik oleh pemberi pelaynan khususnya di dalam memberikan
pelayanan kesehatan.
Sistem Informasi
Manajemen (SIM) adalah perangkat prosedur yang terorganisasi apabila dijalankan
akan memberikan umpan balik dan informasi kepada manajemen tentang masukan,
proses, dan keluaran dari suatu siklus manajemen, yaitu perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian. SIM merupakan sebuah sistem mesin
pemakai yang terintegrasi yang menyediakan informasi untuk menunjang operasi
manajemen dan fungsi-fungsi pengambilan keputusan di dalam sebuah organisasi.
Sistem tersebut memanfaatkan perangkat keras dan lunak komputer, dan
prosedur-prosedur manual;model-model untuk analisis, perencanaan, pengawasan,
dan pengambilan keputusan; dan suatu “database” (Gordon B.Davis dan Margareth
H.Olson, 1984).
Teknologi
informasi pertama kali diterapkan di rumah sakit El Camino, California pada
akhir tahun 1960-an. Di masa itu, komputer digunakan untuk mengolah seluruh
data klien yang diperoleh selama klien dirawat di rumah sakit. Tahun 1970-an
banyak institusi kesehatan yang mengembangkan Sistem Informasi Manajemennya
(SIM) dengan menggunakan komputer. Pada tahun 1980-an dibuat software khusus
keperawatan untuk mempermudah pendokumentasian, dimana dikenal dengan istilah
Computerbased Patient Record System (CPRS). Di tahun tersebut, microcomputer
atau Personal Computer (PC) juga diciptakan. Hal tersebut menjadikan penggunaan
komputer lebih mudah digunakan oleh perawat maupun praktisi kesehatan lainnya.
(Saba&McCormick, 1996 disitasi dari Craven&Hirnle, 2000).
Personal Digital
Assistant (PDA) memiliki kemampuan untuk membuat informasi berbasis bukti yang
tersedia untuk perawat kapan dan di mana saja mereka membutuhkannya. PDA
memiliki potensi untuk mengurangi kesalahan dalam pengobatan dengan menyediakan
sumber referensi portabel dan nyaman bagi penyedia layanan kesehatan.
Penelitian terhadap etiologi kesalahan pengobatan telah menunjukkan bahwa
sebagian besar kesalahan terjadi karena kurangnya pengetahuan tentang status
kesehatan pasien dan / atau kurangnya pengetahuan tentang obat yang diresepkan
(Leape et al., 1995).
Manfaat dan
tantangan dalam penggunaan Personal Digital Assistant (PDA) di Keperawatan:
1. Dapat
digunakan di mana saja /kapan saja
2. Memungkinkan
akses mudah ke sejumlah besar data sehingga mengurangi kejadian medication
error.
3. Meningkatkan
komunikasi antar perawat dan antara perawat dengan anggota tim kesehatan
lainnya.
4. Meningkatkan
efisiensi dan akurasi dokumentasi keperawatan
5. Sangat
berguna untuk mengumpulkan dan mendokumentasikan data pasien (Doran &
Mylopoulos, 2008).
6. Mengurangi
penggunaan kertas melalui transmisi nirkabel
Berdasarkan
penelitian yang dilakukan oleh Isabel Najera di Rumah Sakit di Puerto Rico
tahun 2007, menyatakan bahwa penggunaan aplikasi dokumentasi PDA berbasis
keperawatan telah menunjukkan banyak keuntungan dalam penggunaannya dan praktis
bagi perawat. Hal ini memungkinkan bagi perawat untuk mengakses secara nyata
informasi yang telah diperbaharui pada catatan keperawatan pasien. Menurut
Isabel bahwa pemanfaatan teknologi ini dapat mengurangi waktu perawat dalam
mencatat kondisi pasien, meningkatkan kinerja,
mengurangi
terjadinya medication error, serta menghemat waktu dalam
pendokumentasian. Jelas terlihat bahwa dari hasil penelitian Isabel, bahwa
penggunaan PDA dalam memberikan pelayanan keperawatan dapat meningkatkan mutu
pelayanan keperawatan. Pekerjaan yang
dilakukan
perawat menjadi cepat, tepat dan lebih efisien, serta pasien diuntungkan karena
kemungkinan untuk kesalahan dalam pengobatan menjadi berkurang atau malah tidak
ada sama sekali.
Terdapat banyak
cara menerapkan TIK untuk memperoleh hasil yang diinginkan di bidang kesehatan.
TIK digunakan di negara-negara berkembang untuk memfasilitasi konsultasi,
diagnosis, dan pengobatan jarak jauh. Para dokter di tempat-tempat terpencil
dapat memanfaatkan TIK untuk memperoleh keterampilan dan pengalaman profesional
sejawatnya di lembaga rujukan di perkotaan. Pekerja-pekerja kesehatan di negara
berkembang mengakses pelatihan medis yang relevan melalui mekanisme yang
dimungkinkan oleh TIK. Beberapa situs baru di Internet mengenai malaria
digunakan pakar
kesehatan untuk
menyebarluaskan modul-modul “ajar dan uji” (“teach and test”) yang
inovatif untuk mengukur kesehatan sendiri. Bank data terpadu yang dihubungkan
jaringan TIK memungkinkan para pekerja kesehatan mengikuti perkembangan yang melaju
pesat di bidang kesehatan. Media umum seperti radio dan televisi mempunyai
sejarah panjang sebagai penyiar efektif penyebarluasan berita-berita kesehatan
masyarakat dan teknik-teknik pencegahan penyakit di negara- negara berkembang.
Internet juga dapat digunakan untuk memperbaiki upaya pencegahan penyakit
dengan memfasilitasi mekanisme pemantauan dan respons yang lebih efektif.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada masyarakat umum teknologi komputer sangat berperan aktif pada bidang kesehatan. Contohnya
apabila masyarakat ingin mengetahui informasi-informasi mengenai penyakit
dan bagaimana cara penyembuhannya, mereka bisa dengan mudah browsing melalui
internet sebagai sarana penyedia informasi. Selain itu bias juga browsing untuk
kesehatan tubuh atau untuk kecantikan wajah, kulit dan lain-lain. Teknologi
memiliki dampak yang sangat besar terhadap kehidupan manusia, baik itu
berupa dampak positif maupun dampak negative.
Penggunaan
teknologi komputer didalam bidang kesehatan saat ini sudah tidak asing lagi.
Banyak teknologi komputer yang bisa digunakan termasuk salah satunya adalah
Personal Digital Assistant (PDA). Banyak orang yang sudah melakukan penelitian
terkait dengan apa saja manfaat dan keuntungan dalam penggunaan PDA ini di
dalam pelayanan keperawatan. Diantaranya adalah pekerjaan yang dilakukan
perawat menjadi cepat, tepat dan lebih efisien, serta pasien diuntungkan karena
kemungkinan untuk kesalahan dalam pengobatan menjadi
berkurang atau
malah tidak ada sama sekali. Penggunaan teknologi PDA ini sebaiknya secara
bertahap sudah mulai diterapkan di Indonesia supaya pelayanan keperawatan yang
diberikan semakin lebih baik dan bermutu. Akan tetapi tentu harus diimbangi
dengan kemampuan perawat itu sendiri dalam bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi, sehingga penggunaan teknologi PDA tersebut betul-betul bermanfaat
dan berhasil guna.
3.2 Saran
Perlu di tingkatkan IPTEK yang ada dengan menambah
wawasan dan ilmu pengetahuan di bidang SAINS dan teknologi agar ke depannya
IPTEK di Indonesia khususnya bagian kesehatan bisa lebih berkembang dan
menambah penemuan-penemuan baru yang dapat membantu berjalannya bidang
kesehatan yang lebih modern.
DAFTAR
PUSTAKA
Albarda,
2006. Strategi implementasi pemanfaatan
teknologi informasi untuk tata – kelola
organisasi (it–governance).
Prosiding konferensi nasional teknologi informasi &
komunikasi
untuk Indonesia. ITB Bandung.
Yoke s. Irawan,
Allya P. Koesoema, Soegijardjo S, 2006. Sistem
telemedika berbasis ict dalam pengelolaan masalah kesehatan masyarakat.
Prosiding konferensi nasional teknologi
informasi &
komunikasi untuk Indonesia. ITB Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar