BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Ekonomi kesehatan dapat didefinisikan sebagai
penerapan teori, konsep dan teknik ilmu ekonomi
pada sektor kesehatan, dengan demikian ekonomi kesehatan berkaitan erat
dengan hal-hal sebagai berikut : Alokasi sumber daya diantara berbagai upaya
kesehatan, Jumlah sumber daya yang dipergunakan dalam pelayanan kesehatan, Pengorganisasian dan pembiayaan dari berbagai
pelayanan kesehatan, Efisiensi pengalokasian dan penggunaan berbagai sumber
daya, Dampak upaya pencegahan, pengobatan, dan pemulihan kesehatan pada
individu dan masyarkat.
Hubungan penerapan ilmu ekonomi
kesehatan dengan berbagai kajiandalam ekonomi kesehatan adalah sebagai berikut
: Faktor apa yang mempengaruhi kesahatan ? Berapa besar kontribusi perawatan
kesehatan, tingkat pendapatan, pendidikan, keadaan lingkungan dan lain
sebagainya, Berapa besar nilai (value) yang diberikan kepada kesehaan dan
bagaimana cara untuk mengukurnya ?, Apa
saja yang mempengaruhi tuntutan (demand) masyarakat terhadap perawatan kesehatan
? Apa pengaruh dari tarip, tingkat pendapatan, waktu perjalanan untuk mencapai
tempat pelayanan, perilaku dari petugas pemberi pelayanan dan sebagainya. Bagaimana karakteristik dai penawaran (suply)
perawatan kesehatan: Berapa besar biaya untuk menyediakan perawatan kesehatan, Berapa
besar biaya berbagai masukan (input), Bagaimana keadaan pasar dari berbagai
input untuk perawatan kesahatan (seperti tenaga kerja, obat, peralatan dan
sebagainya) , Bagaimana cara pembayaran terhadap pelayanan yang diberikaN,
Bagaimana pengaruhnya terhadap perilaku pemberi pelayanan kesehatan tersebut.
Berapa besar biaya dan akibat dari
pilihan-pilihan cara lain (berbagai alternatif) untuk memperbaiki status
kesehatan atau untuk melaksanakan suatu program kesehatan, Apakah
hasil interaksi antara penawaran (suply) dan permintaan (demand) terhadap
perawatan kesehatan serta konsekuensi- konsekuensinya seperti : Konsukuensi
uang , waktu pembayaran, rasionalisasi
sistem, siapa yang mendapat dan siapa
yang tidak mendapat pelayanan.
Apakah akibat dari berbagai cara
pembiayaan dan pengorganisasian di sektor kesehatan dalam kaitanya dengan
kreteria efisiensi dan pemerataan. Cara apa yang ada untuk mencapai secara
maksimum berbagai tujuan dari sektor kesehatan, misalnya sistim perencanaan,
dan sampai sejauh mana cara-cara tersebut cukup efektif.
Bagan Ekonomi Kesehatan Faktor yang
mempengaruhi kesehatan : Apakah kesehatan itu ?/ apakah nilai sehat itu ? 1. Resiko Pekerjaan B 2.
Pola Konsumsi 1. Konsep sehat yang diterima 3. Pendidikan 2. Indikator derajat
kesehatan 4. Pendapatan 3. Nilai kehidupan 4. Skala manfaat kesehatan. Evaluasi
mikro ekonomi : Demand terhadap pelayanan Keseimbangan pasar Efektivitas biaya
dan analisis kesehatan 1. Biaya
berbentuk uang biaya manfaat dan
berbagai 1. Pengaruh A & B terhadap 2. Biaya berbentuk waktu pilihan untuk
peningkatan pola pencari pelayanan 3. Daftar tunggu kesehatan (pilihan
kesehatan 4. Sistim kompensasi non hargaprogram, metode 2. Hambatan sebagai
mekanisme pelayanan, metode biaya, waktu, psikologis dll penyeimbang dan akibat
penyembuhan dst 3. kebutuhan akibatnya D Suplay pelayanan kesehatan 1. Biaya produksi 2. Pilihan teknologi 3. Substitusi
dan input 4. Keadaan pasar untuk berbagai input H 5. Metode pembayaran dan Mekanisme
insentip perencanaan, pembiayaan & Evaluasi dari keseluruhan sistem monetoring 1. Kreteria pemerataan dan Evaluasi
terhadap efektivitas efisiensi dari alokasi sesuai untuk optimasi sistem
termasuk dengan Finteraksi antara 2. Perbandingan antar regionalanggaran,
alokasi tenaga dan antar negara ataskerja, norma-norma, perauran pencapaian
hasil.
Ekonomi adalah ilmu untuk membuat pilihan. Sumber daya di alam terbatas, sedang
keinginan (wants) manusia tidak terbatas. Demikian juga jumlah dokter, perawat,
obat-obatan, tempat tidur untuk perawatan inap, terbatas, sedang permintaan
(demand) berbagai sumber daya di sektor kesehatan meningkat. Karena itu sumber daya kesehatan harus digunakan dengan efisien dan
berkeadilan (equit able)
.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang di maksud dengan Ekonomi?
2.
Apa yang di maksud dengan Kesehtan?
3.
Apa yang di maksud dengan Ekonomi Kesehatan?
4.
Bagaimana aspek Ekonomi Kesehatan dari Pelayanan Kesehatan?
1.3 Tujuan
1.
Mengetahui apa itu Ekonomi
2.
Mengetahui Pengertian Kesehatan
3.
Dapat menegrti apa yang di maksud dengan Ekonomi Kesehatan
4.
Memahami bagaimana aspek Ekonomi Kesehatan dari Pelayanan Kesehatan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Penegrtian Ekonomi
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang
mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Istilah "ekonomi"
sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu
οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah
tangga" dan νόμος (nomos) yang berarti "peraturan, aturan, hukum". Secara garis besar, ekonomi
diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah
tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom
adalah orang menggunakan konsep ekonomi, dan data dalam bekerja.
Kata "ekonomi" merupakan kata serapan dari
bahasa Yunani Kuno οἰκονόμος yang bermakna
"pengelolaan rumah tangga". Kata ini merupakan gabungan dari dua
kata, yaitu οἶκος ("rumah") and νέμω ("pengelolaan;
distribusi"). Kata ini tercatat
pertama kali digunakan pada karya yang dibuat oleh sebuah gereja pada tahun 1440 untuk menggambarkan sistem
pengelolaan atau administrasi. Makna
ekonomi yang banyak digunakan saat ini, yaitu ekonomi sebagai sebuah sistem
yang digunakan di sebuah negara atau wilayah, baru berkembang pada abad ke-19 atau
ke-20.
Ekonomi adalah Ilmu yang mempelajari antara supply dan
demand Sumber Daya Pelayanan Kesehatan dan dampak Sumber Daya Pelayanan
Kesehatan terhadap populasi.
Menurut beberapa ahli, ekonomi adalah:
ADAM SMITH
Ekonomi ialah penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan negara
Ekonomi ialah penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan negara
MILL J. S
Ekonomi ialah sains praktikal tentang pengeluaran dan penagihan
Ekonomi ialah sains praktikal tentang pengeluaran dan penagihan
ABRAHAM MASLOW
Ekonomi adalah salah satu bidang pengkajian yang mencoba menyelesaikan masalah keperluan asas kehidupan manusia melalui penggemblengan segala sumber ekonomi yang ada dengan berasaskan prinsip serta teori tertentu dalam suatu sistem ekonomi yang dianggap efektif dan efisien
Ekonomi adalah salah satu bidang pengkajian yang mencoba menyelesaikan masalah keperluan asas kehidupan manusia melalui penggemblengan segala sumber ekonomi yang ada dengan berasaskan prinsip serta teori tertentu dalam suatu sistem ekonomi yang dianggap efektif dan efisien
HERMAWAN KARTAJAYA
Ekonomi adalah platform dimana sektor industri melekat diatasnya
Ekonomi adalah platform dimana sektor industri melekat diatasnya
PAUL A. SAMUELSON
Ekonomi merupakan cara-cara yang dilakukan oleh manusia dan kelompoknya untuk memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk memperoleh berbagai komoditi dan mendistribusikannya untuk dikonsumsi oleh masyarakat
Ekonomi merupakan cara-cara yang dilakukan oleh manusia dan kelompoknya untuk memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk memperoleh berbagai komoditi dan mendistribusikannya untuk dikonsumsi oleh masyarakat
Sebagai
sains, ekonomi dibagi dua bagian: ekonomi positif dan normatif, Ekonomi positif
mempelajari
pengguanaan dan alokasi sumber daya yang efisien. Ekonomi positif mempelajari
bagaimana
pasar bekerja dan bagaimana intervensi akan mempengaruhi hasil. Ekonomi normatif
mempelajari
penggunaan dan alokasi sumber daya yang keadilan (equity). Ekonomi normatif mempelajari apa yang seharus nya
diproduksi, sumberdaya apa yang seharusnya digunakan dan bagaimana
mendistribusikan barang.
Ilmu ekonomi
timbul berdasarkan ga gasan bahwa kegiatan manusia dilakukan di dunia dengan
sumber daya
yang terbatas (scarcity). Pelayanan kesehatan (health care) dapat dipandang
merupakan sebuah proses yang menggunakan
sejumlaah input untuk menghasilkan
output, Input
tersebut
(disebut “faktor produksi”) dibagi menjadi 4 kategori:
1. Lahan
(land) –sumber daya fisik. Sebagai contoh, gedung dan tanah Puskesmas, RS.
2.Modal
(capital) –sumber daya yang diciptakan oleh manusia untu membantu produksi,
misalnya peralatan. Sebagai contoh, obat-obatan, alat-alat kedokteran, bahan
habis pakai, kendaraan.
3.Pekerja
(labour) –sumber daya manusia dalam arti orang sebagai pekerja. Sebagai contoh,
dokter, perawat, bidan, paramedis, tenaga administrasi.
4.Perusahaan
–sumber daya manusia untuk mengorganisasi ketiga faktor untuk meproduksi
barang dan
pelaayanan Dalam ekonomi, kelangkaan disebabkan ketersediaan sumber daya terbatas,
sedang keinginan (want) untuk menggunakan sumber daya itu tidak terbatas. Jika
sebuah sumberdaya digunakan untuk suatu pilihan, maka
Bila membicarakan
tentang ekonomi, secara otomatis kita juga akan membicarakan mengenai ilmu
ekonomi dimana ilmu ekonomi merupakan sebuah ilmu kajian yang membahsa dan
memperlajari tentang ekonomi itu sendiri. Secara umum, ilmu ekonomi dibagi menjadi
2. yaitu ilmu ekonomi makro dan ilmu ekonomi mikro.
Ilmu ekonomi makro mempelajari perilaku ekonom i sebagai keseluruhan tentang kehidupan ekonomi dan ilmu ekonomi mikro lebih memfokuskan pada keputusan-keputusan individu baik sektor rumah tangga maupun perusahaan dalam mengalokasina sumber daya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Ilmu ekonomi makro mempelajari perilaku ekonom i sebagai keseluruhan tentang kehidupan ekonomi dan ilmu ekonomi mikro lebih memfokuskan pada keputusan-keputusan individu baik sektor rumah tangga maupun perusahaan dalam mengalokasina sumber daya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
2.2 Pengertian Kesehatan
Pengertian Kesehatan
menurut wikipedia adalah
keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan
sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif
secara sosial dan ekonomis. Sedangkan Pengertian Kesehatan menurut
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 1948 menyebutkan
bahwa pengertian kesehatan adalah sebagai “suatu keadaan fisik, mental, dan
sosial kesejahteraan dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan”.
Pada tahun 1986, WHO, dalam Piagam Ottawa untuk
Promosi Kesehatan, mengatakan bahwa pengertian
kesehatan adalah “sumber daya bagi kehidupan sehari-hari, bukan
tujuan hidup Kesehatan adalah konsep
positif menekankan sumber daya sosial dan pribadi, serta kemampuan fisik.
Pengertian Kesehatan Menurut Undang-Undang
Dalam Undang-Undang ini yang pengertian kesehatan
adalah:
- Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
- Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat.
- Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
- Sarana kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan.
- Kesehatan adalah sesuatu yang sangat berguna
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial,
dan ekonomis. Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan, dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan
pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan, dan
persalinan.
2.3 Pengertian Ekonomi Kesehatan
Terdapat banyak definisi ekonomi kesehatan. Salah
satunya mendefinsikan ekonomi kesehatan sebagai ilmu yang mempelajari suplai
dan demand sumber daya pelayanan kesehatan dan dampak sumber daya pelayanan
kesehatan terhadap populasi.
Tentu saja
definisi hanya merepresentasikan sebagian kecil topik yang dipelajari dalam
ekonomi kesehatan. Ekonomi kesehatan perlu dipelajari, karena terdapat hubungan
antara kesehatan dan ekonomi. Kesehatan mempengaruhi kondisi ekonomi, dan
sebaliknya ekonomi mempengaruhi kesehatan.
NEED, DEMAND,
DAN WANT
Need
(kebutuhan) adalah kuantitas barang atau
pelayanan yang disecara objektif dipandang terbaik
untuk
digunakan memperbaiki kondisi kesehatan pasien. Need biasanya ditentukan oleh
dokter,
tetapi
kualitas pertimbangan dokter tergantung pendidikan, peralatan, dan kompetensi
dokter.
Demand
(permintaan) adalah barang atau pelayanan yang sesungguhnya dibeli oleh pasien.
Permintaan tersebut dipengaruhi oleh pendapat medis dari dokter, dan juga
faktor lain seperti
pendapatan
dan harga obat. Demand berbeda dengan need dan want.
Wants
(keinginan) adalah barang atau
pelayanaan yang diinginkan pasien karena dianggap terbaik bagi mereka
(misalnya, obat yang bekerja cepat). Wants bisa sama atau berbeda dengan need
(kebutuhan)
Pembedaan
itu penting karena tujuannya adalah memenuhi semaksimal mungkin kebutuhan
orang,
dengan cara memperbaiki keputusan dokter, dan mendekatkan keinginan dan
permintaan
sedekat
mungkin dengan kebutuhan, melalui pendidikaan kesehatan, dan sebagainya.
DEMAND DAN
SUPPLY
Demand
(permintaan) adalah apa yang diminta orang. Penyediaan (supply) adalah apa yang
disediakan. Salah
satu prinsip ekonomi menyatakan, pada pasar sempurna (perfect market), demand,
Want, Need
supply
ditentukan secara independen. Artinya, produsen menentukan supply, konsumen
menentukan demand. Harga barang naik atau turun hingga jumlah yang disuplai
sama dengan
jumlah yang
diminta, yaitu tercapainya ekuilbrium. Prinsip dasar ekonomi lainnya menyatakan,
demand akan sama dengan supply pada pasar sempurna. Meskipun demand dan supply kesehatan
dan pelayanan kesehatan tidak mengikuti
pasar sempurna, tetapi bebrapa
aspek suply demand tetap berlaku. Demand
terhadap pelayanan kesehatan dapat dihitung berdasarkan:-Bed occupancy-
Jumlah
kunjungan rawat jalan-Jumlah tes diagnostik-dan sebagainya
Menurut
teori ekonomi, demand ditentukan oleh beberapa faktor: harga (tarif),
pendapatan,
kesukaan
(preferensi), dan barang alternatif.-Harga. Makin tinggi harga, makin menurun
demand pelayanan kesehatan-Pendapatan individu. Makin rendah pendapatan, makin menurun demand
pelayanan kesehatan-Harga dan ketersediaan komplemen dan
substitusi –Harga barang substitusi (penggani) yang menurun akan menurunkan
demand suatu barang. Harga barang kompementer (pelengkap) yang menurun akan
mmeningkatkan demand suatu barang.
2.4 Aspek
Ekonomi Kesehatan Dari Pelayanan Kesehatan
Pada
dasarnya kesehatan itu meliputi empat aspek, antara lain :A. Kesehatan fisik terwujud apabila sesorang tidak merasa dan mengeluh sakit atau tidak adanya keluhan dan memang secara objektif tidak tampak sakit. Semua organ tubuh berfungsi normal atau tidak mengalami gangguan.
B. Kesehatan mental (jiwa) mencakup 3 komponen, yakni pikiran, emosional, dan spiritual.
- Pikiran sehat tercermin dari cara berpikir atau jalan pikiran.
- Emosional sehat tercermin dari kemampuan seseorang untuk mengekspresikan emosinya, misalnya takut, gembira, kuatir, sedih dan sebagainya.
- Spiritual sehat tercermin dari cara seseorang dalam mengekspresikan rasa syukur, pujian, kepercayaan dan sebagainya terhadap sesuatu di luar alam fana ini, yakni Tuhan Yang Maha Kuasa. Misalnya sehat spiritual dapat dilihat dari praktik keagamaan seseorang. Dengan perkataan lain, sehat spiritual adalah keadaan dimana seseorang menjalankan ibadah dan semua aturan-aturan agama yang dianutnya.
D. Kesehatan dari aspek ekonomi terlihat bila seseorang (dewasa) produktif, dalam arti mempunyai kegiatan yang menghasilkan sesuatu yang dapat menyokong terhadap hidupnya sendiri atau keluarganya secara finansial.
Tujuan Kesehatan Dalam Segala Aspek:
Salah satu tujuan nasional adalah
memajukan kesejahteraan bangsa, yang berarti memenuhi kebutuhan dasar manusia,
yaitu pangan, sandang, pangan, pendidikan, kesehatan, lapangan kerja dan
ketenteraman hidup. Tujuan pembangunan kesehatan adalah
tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk, jadi tanggung
jawab untuk terwujudnya derajat kesehatan yang optimal berada di tangan seluruh
masyarakat Indonesia, pemerintah dan swasta bersama-sama.
Tujuan Pembangunan Kesehatan
Untuk jangka panjang pembangunan bidang kesehatan diarahkan untuk tercapainya tujuan utama sebagai berikut:
- Peningkatan kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan.
- Perbaikan mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin kesehatan.
- Peningkatan status gizi masyarakat.
- Pengurangan kesakitan (morbiditas) dan kematian (mortalitas).
- Pengembangan keluarga sehat sejahtera, dengan makin diterimanya norma keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera.
Dasar-Dasar Pembangunan Kesehatan
Dasar-dasar pembangunan nasional di bidang kesehatan adalah sebagai berikut:
- Semua warga negara berhak memperoleh derajat kesehatan yang optimal agar dapat bekerja dan hidup layak sesuai dengan martabat manusia.
- Pemerintah dan masyarakat bertanggung jawab dalam memelihara dan mempertinggi derajat kesehatan rakyat.
- Penyelenggaraan upaya kesehatan diatur oleh pemerintah dan dilakukan secara serasi dan seimbang oleh pemerintah dan masyarakat.
KARAKTERISTIK PELAYANAN KESEHATAN
Pelayanan kesehatan berbeda dengan
barang dan pelayanan ekonomi lainya Pelayanan kesehatan atau pelayanan medis
sangat heterogen, terdiri atas banyak sekali barang dan pelayanan yang bertujuan memelihara, memperbaiki, memulihkan kesehatan
fissik dan jiwa seorang. Karena sifat yang sangaat heterogen, pelayaanan
kesehatan sulit diukur secara kuantitatif. Beberapa karaakteristik khusus
pelayanan kesehatan sebagai berikut (Santerre dan Neun, 2000):
1. Intangibility. Tidak seperti
mobil atau makanan, pelayanan kesehatan tidak bisa dinilai oleh panca indera.
Konsumen (pasien) tidak bisa melihat, mendengar, membau, merasakan, mengecap pelayanan
kesehatan.
2. Inseparability. Produksi dan
konsumsi pelayanan kesehatan terjadi secara simultan (bersama). Makanan bisa dibuat dulu, untuk
dikonsumsi kemudian. Tindakan operatif yang dilakukan dokter bedah pada saat
yang sama digunakan oleh pasien.
3. Inventory. Pelayanan kesehataan
tidak bisa disimpan untuk digunakan pada saat di butuhkan oleh pasien nantinya.
4. Inkonsistensi Komposisi dan
kualitas pelayanan kesehatan yang diterima pasien dari dari seorang dokter dari
waktu ke waktu maupun pelayanan kesehatan yang digunakan antar pasien,
bervariasi. Jadi pelayanaan kesehatan sulit diukur secara kuantitatif. Biasanya pelayanan kesehatan diukur berdasarkan ketersediaaan (jumlah dokter atau
tempat tidur rumah sakit per 1,000 penduduk) atau penggunaan (jumlah konsultasi
atau pembedahan per kapita).
EFISIENSI
Efisiensi produktif Sebuah puskesmas
atau RS mencapai efisiensi produktif jika memproduksi kuantitats output dengan
kuantitas input seminimal mungkin, atau memproduksi semaksmimal mungkin
kuaantitas output dengan kuantiats input yang tersedia (Clewer dan Perkins,
1998). Pada setting Puskesmas, output tersebut msailnya “jumlah pasien yang
diobati ”Efisiensi teknis Sebuah puskesmas atau RS mencapai efisiensi teknis
jika memproduksi kuantitats output
dengan kombinasi biaya seminimal mungkin, atau memproduksi semaksmimal mungkin
kuaantitas output dengan biaya yang tersedia (Clewer dan Perkins, 1998). Efisiensi
alokatif Efisiensi alokatif terjadi jika, dengan distribusi pendapatan yang ada
di masyarakat, tidak mungkin merealokasikan sumber daya untuk meningkatkan
kesejahteraan seorang (dalam arti kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi
barang) tanpa menyebabkan kesejahteraan
paling tidak seorang lainnya menjadi lebih buruk. Efisiensi alokatif terjadi jika input maupun
output digunakan sebaik mungkin dalam ekonomi sehingga tidak mungkin lagi
diperoleh perbaikan kesjahteraan.
PEMBIAYAAN PELAYANAN KESEHATAN
Uang yang dibayarkan untuk pelayanan
kesehatan dapat dibayarkan dalam empat cara: Out-of Pocket Payment (OOP). Dengan
cara ini pasien membayar langsung kepada dokter atau pemberi pelayanan
kesehatan lainnya untuk pelayanan kesehatan yang sudah diterima. Aspek positif metode ini, pasien menjadi lebih menghargai
nilai ekonomi dari pelayanan kesehatan yang diterima sehingga menghindari
penggunaan pelayanan kesehatan secara berlebihan. Aspek negatifnya, pasien dan keluarga akan sangat rentan untuk
mengalami pengeluaran bencana (catastrophic expenditure) karena harus membayar biaya
kesehatan yang mahal pada suatu saat ketika sakit sehingga bisa menyebabkan
pasien dan keluarganya jatuh miskin. Pajak (Taxation) Pemerintah Inggris
menarik pajak umum (general taxatin) dari warga yang antara lain digunakan
untuk membiayai pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh NHS (National
Health Services). Pemerintah Indonesia juga menarik pajak umum. Pemerintah membayar sebagian dari biaya
pelayanan kesehatan pasien yang diberikan pada fasilitas kesehatan pemerintah, misalnya Puskesmas dan RS pemerintah pusat maupun
daerah. Pasien harus membayar sebagian dari pelayanan kesehatan yang digunakan,
disebut user fee (user charge). Di Indonesia terdapat skema Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat) yang
membebaskan semua biaya pelayanan kesehatan di tingkat primer maupun sekunder
yang disediakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah. Asuransi (Insurance) Sistem asuransi menarik premi yang dibayarkan
oleh individu-individu peserta asuransi. Beberapa negara mengoperasikan compulsory
payroll tax yang bersifat wajib bagi pekerja untuk membayar asuransi. Masalah
yang jelas dari sistem wajib adalah membebankan biaya pelayanan kesehatan kepada angkatan kerja sehingga
dapat memperburuk ekonomi umum. Asuransi
kesehatan bisa diambil oleh masing-masing individu atau pekerja (seperti di
AS), sehingga menyebabkan sebagian penduduk tidak terasuransi, atau
diselenggalarakan melaui skema nasional untuk semua penduduk (misalnya,Kanada,
Belanda). Sebagian besar negara menggunakan campuran dari metode-metode di atas.
Sebagai contoh, di Indonesia pemerintah menyediakan pelayanan kesehatan primer
dan di Puskesmas dan sekunder di RS pemerintah, tetapi membiayai hanya sebagian
pelayanan kesehatan itu. Sebagian warga membeli asuransi kesehatan swasta, baik
secara individual atau melalui perusahaan tempat bekerja, sebagian besar warga
tidak terasuransi. Di Inggris, NHS membiayai semua pelayanan kesehatan, tetapi
sebagian warga membeli asuransi swasta AS didominasi oleh asuransi swasta, tetapi
terdapat sistem yang didanai pemerintah untuk warga miskin (Medicaid) dan usia
lanjut (Medicare), dan juga veteran
Angkatan Bersenjata AS (Veterans Administration, disingkatVA). Medical Saving Account, Medical Saving Account
(MSA, personal savings account)
mengharuskan warga menabung uang untuk
membiayai pelayanan keshatannya sendiri. Sejauh ini hanya Singapore yang
menggunakan sistem ini. Sistem ini memproteksi generasi berikutnya dari biaya-biaya
akibat generasi kini.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ekonomi Kesehatan adalah penerapan ilmu ekonomi dalam
upaya kesehatan dan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan untuk mencapai
derajat kesehatan optimal. Ada tiga kata kunci dalam definisi tersebut :
1. Ilmu
ekonomi : positive dan normative/welfare economics
2. Upaya
kesehatan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
Upaya Kesehatan meliputi : upaya promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif. Faktor yang mempengaruhinya : faktor genetik,
faktor perilaku, faktor lingkungan (fisik, biologi, ipolek, sosbud).
3. Derajat
kesehatan yang optimal
Menurut WHO, derajat kesehatan optimal
adalah keadaan sehat jasmani, rohani dan sosial sehingga seseorang dapat
menikmati hidupnya secara produktif.
faktor yang mempengaruhi
kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat
yang
optimal’ Ruang Lingkup Sasaran Ekonomi Kesehatan :
1. Konsumen
2. Pemerintah
3. Provider
(public-private), termasuk profesional investor.
Ilmu ekonomi
telah berperan dalam rasionalisasi pemilihan dan pelaksanaan kegiatan berkaitan dengan pelayanan kesehatan,
terutama menyangkut penggunaan sumber daya. Dengan diterapkannya ilmu ekonomi dalam bidang kesehatan
maka segala kegiatan yang dilaksanakan harus
memenuhi kriteria esisiensi (cost-effective).
3.2 Saran
Sebaiknya derajat kesehatan suatu penduduk akan berpengaruh terhadap perkembangan dan pembangunan ekonomi.
Oleh sebab itu program-program kesehatan hendaknya di pandang sebagai suatu bagian dari strategi yang menyuluruh untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi dari suatu penduduk. Strategi tersebut membutuhkan
pilihan program-program yang dapat meningkatkan
derajat kesehatan secara efisien. Misal :
pengembangan jaringan pelayanan
kesehatan, pembangunan infra struktur lain seperti air bersih dan perbaikan
lingkungan, atau berbagai kegiatan untuk meningkatkan gizi masyarakat. Ilmu
ekonomi kesehatan dapat membantu mengevaluasi dan menentukan pilihan
yang tepat.
DAFTAR PUSTAKA