Rabu, 23 November 2016

Makalah tentang Ekonomi Kesehatan



BAB I
PENDAHULUAN



1.1       LATAR BELAKANG
      Ekonomi kesehatan dapat didefinisikan sebagai penerapan teori, konsep dan teknik ilmu ekonomi  pada sektor kesehatan, dengan demikian ekonomi kesehatan berkaitan erat dengan hal-hal sebagai berikut : Alokasi sumber daya diantara berbagai upaya kesehatan, Jumlah sumber daya yang dipergunakan dalam pelayanan kesehatan,  Pengorganisasian dan pembiayaan dari berbagai pelayanan kesehatan, Efisiensi pengalokasian dan penggunaan berbagai sumber daya, Dampak upaya pencegahan, pengobatan, dan pemulihan kesehatan pada individu dan masyarkat.
Hubungan penerapan ilmu ekonomi kesehatan dengan berbagai kajiandalam ekonomi kesehatan adalah sebagai berikut : Faktor apa yang mempengaruhi kesahatan ? Berapa besar kontribusi perawatan kesehatan, tingkat pendapatan, pendidikan, keadaan lingkungan dan lain sebagainya, Berapa besar nilai (value) yang diberikan kepada kesehaan dan bagaimana cara untuk mengukurnya ?,  Apa saja yang mempengaruhi tuntutan (demand) masyarakat terhadap perawatan kesehatan ? Apa pengaruh dari tarip, tingkat pendapatan, waktu perjalanan untuk mencapai tempat pelayanan, perilaku dari petugas pemberi pelayanan dan sebagainya.  Bagaimana karakteristik dai penawaran (suply) perawatan kesehatan: Berapa besar biaya untuk menyediakan perawatan kesehatan, Berapa besar biaya berbagai masukan (input), Bagaimana keadaan pasar dari berbagai input untuk perawatan kesahatan (seperti tenaga kerja, obat, peralatan dan sebagainya) , Bagaimana cara pembayaran terhadap pelayanan yang diberikaN, Bagaimana pengaruhnya terhadap perilaku pemberi pelayanan kesehatan tersebut.
Berapa besar biaya dan akibat dari pilihan-pilihan cara lain (berbagai alternatif) untuk memperbaiki status kesehatan atau  untuk  melaksanakan suatu program kesehatan, Apakah hasil interaksi antara penawaran (suply) dan permintaan (demand) terhadap perawatan kesehatan serta konsekuensi- konsekuensinya seperti : Konsukuensi uang ,  waktu pembayaran, rasionalisasi sistem,  siapa yang mendapat dan siapa yang tidak mendapat pelayanan.
Apakah akibat dari berbagai cara pembiayaan dan pengorganisasian di sektor kesehatan dalam kaitanya dengan kreteria efisiensi dan pemerataan. Cara apa yang ada untuk mencapai secara maksimum berbagai tujuan dari sektor kesehatan, misalnya sistim perencanaan, dan sampai sejauh mana cara-cara tersebut cukup efektif.
Bagan Ekonomi Kesehatan Faktor yang mempengaruhi kesehatan : Apakah kesehatan itu ?/ apakah  nilai sehat itu ? 1. Resiko Pekerjaan B 2. Pola Konsumsi 1. Konsep sehat yang diterima 3. Pendidikan 2. Indikator derajat kesehatan 4. Pendapatan 3. Nilai kehidupan 4. Skala manfaat kesehatan. Evaluasi mikro ekonomi : Demand terhadap pelayanan Keseimbangan pasar Efektivitas biaya dan analisis kesehatan  1. Biaya berbentuk  uang biaya manfaat dan berbagai 1. Pengaruh A & B terhadap 2. Biaya berbentuk waktu pilihan untuk peningkatan pola pencari pelayanan 3. Daftar tunggu kesehatan (pilihan kesehatan 4. Sistim kompensasi non hargaprogram, metode 2. Hambatan sebagai mekanisme pelayanan, metode biaya, waktu, psikologis dll penyeimbang dan akibat penyembuhan dst 3. kebutuhan akibatnya D Suplay pelayanan  kesehatan 1. Biaya  produksi 2. Pilihan teknologi 3. Substitusi dan input 4. Keadaan pasar untuk berbagai input H 5. Metode pembayaran dan Mekanisme insentip perencanaan, pembiayaan & Evaluasi dari keseluruhan  sistem monetoring 1. Kreteria pemerataan dan Evaluasi terhadap efektivitas efisiensi dari alokasi sesuai untuk optimasi sistem termasuk dengan Finteraksi antara 2. Perbandingan antar regionalanggaran, alokasi tenaga dan antar negara ataskerja, norma-norma, perauran pencapaian hasil.
Ekonomi adalah ilmu untuk membuat  pilihan. Sumber daya di alam terbatas, sedang keinginan (wants) manusia tidak terbatas. Demikian juga jumlah dokter, perawat, obat-obatan, tempat tidur untuk perawatan inap, terbatas, sedang permintaan (demand) berbagai sumber daya di sektor kesehatan  meningkat. Karena itu sumber daya  kesehatan harus digunakan dengan efisien dan berkeadilan (equit able)
.

1.2       RUMUSAN MASALAH
            1.  Apa yang di maksud dengan Ekonomi?
            2.  Apa yang di maksud dengan Kesehtan?
            3.  Apa yang di maksud dengan Ekonomi Kesehatan?
            4.  Bagaimana aspek Ekonomi Kesehatan dari Pelayanan Kesehatan?



1.3       Tujuan
            1.  Mengetahui apa itu Ekonomi
            2.  Mengetahui Pengertian Kesehatan
            3.  Dapat menegrti apa yang di maksud dengan Ekonomi Kesehatan
            4.   Memahami bagaimana aspek Ekonomi Kesehatan dari Pelayanan Kesehatan




















BAB II
PEMBAHASAN


2.1       Penegrtian Ekonomi
            Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan  konsumsi terhadap barang dan jasa. Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos) yang berarti "peraturan, aturan, hukum". Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi, dan data dalam bekerja.
Kata "ekonomi" merupakan kata serapan dari bahasa Yunani Kuno οἰκονόμος yang bermakna "pengelolaan rumah tangga". Kata ini merupakan gabungan dari dua kata, yaitu οἶκος ("rumah") and νέμω ("pengelolaan; distribusi").  Kata ini tercatat pertama kali digunakan pada karya yang dibuat oleh sebuah gereja pada tahun 1440 untuk menggambarkan sistem pengelolaan atau administrasi.  Makna ekonomi yang banyak digunakan saat ini, yaitu ekonomi sebagai sebuah sistem yang digunakan di sebuah  negara atau wilayah, baru berkembang pada abad ke-19 atau ke-20.
Ekonomi adalah Ilmu yang mempelajari antara supply dan demand Sumber Daya Pelayanan Kesehatan dan dampak Sumber Daya Pelayanan Kesehatan terhadap populasi.
Menurut beberapa ahli, ekonomi adalah:
ADAM  SMITH
Ekonomi ialah penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan negara

MILL  J.  S
Ekonomi ialah sains praktikal tentang pengeluaran dan penagihan

ABRAHAM MASLOW
Ekonomi adalah salah satu bidang pengkajian yang mencoba menyelesaikan masalah keperluan asas kehidupan manusia melalui penggemblengan segala sumber ekonomi yang ada dengan berasaskan prinsip serta teori tertentu dalam suatu sistem ekonomi yang dianggap efektif dan efisien

HERMAWAN KARTAJAYA
Ekonomi adalah platform dimana sektor industri melekat diatasnya

PAUL  A.  SAMUELSON
Ekonomi merupakan cara-cara yang dilakukan oleh manusia dan kelompoknya untuk memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk memperoleh berbagai komoditi dan mendistribusikannya untuk dikonsumsi oleh masyarakat

Sebagai sains, ekonomi dibagi dua bagian: ekonomi positif dan normatif, Ekonomi positif
mempelajari pengguanaan dan alokasi sumber daya yang efisien. Ekonomi positif mempelajari
bagaimana pasar bekerja dan bagaimana intervensi akan mempengaruhi hasil.  Ekonomi normatif
mempelajari penggunaan dan alokasi sumber daya yang keadilan (equity).  Ekonomi normatif mempelajari apa yang seharus nya diproduksi, sumberdaya apa yang seharusnya digunakan dan bagaimana mendistribusikan barang.
Ilmu ekonomi timbul berdasarkan ga gasan bahwa kegiatan manusia dilakukan di dunia dengan
sumber daya yang terbatas (scarcity). Pelayanan kesehatan (health care) dapat dipandang merupakan sebuah proses yang  menggunakan  sejumlaah input untuk menghasilkan output, Input
tersebut (disebut “faktor produksi”) dibagi menjadi 4 kategori:
1. Lahan (land) –sumber daya fisik. Sebagai contoh, gedung dan tanah Puskesmas, RS.
2.Modal (capital) –sumber daya yang diciptakan oleh manusia untu membantu produksi, misalnya peralatan. Sebagai contoh, obat-obatan, alat-alat kedokteran, bahan habis pakai, kendaraan.
3.Pekerja (labour) –sumber daya manusia dalam arti orang sebagai pekerja. Sebagai contoh, dokter, perawat, bidan, paramedis, tenaga administrasi.
4.Perusahaan –sumber daya manusia untuk mengorganisasi ketiga faktor untuk meproduksi
barang dan pelaayanan Dalam ekonomi, kelangkaan disebabkan ketersediaan sumber daya terbatas, sedang keinginan (want) untuk menggunakan sumber daya itu tidak terbatas. Jika sebuah sumberdaya digunakan untuk suatu pilihan, maka
Bila membicarakan tentang ekonomi, secara otomatis kita juga akan membicarakan mengenai ilmu ekonomi dimana ilmu ekonomi merupakan sebuah ilmu kajian yang membahsa dan memperlajari tentang ekonomi itu sendiri. Secara umum, ilmu ekonomi dibagi menjadi 2. yaitu ilmu ekonomi makro dan ilmu ekonomi mikro.
Ilmu ekonomi makro mempelajari perilaku ekonom i sebagai keseluruhan tentang kehidupan ekonomi dan ilmu ekonomi mikro lebih memfokuskan pada keputusan-keputusan individu baik sektor rumah tangga maupun perusahaan dalam mengalokasina sumber daya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
.

2.2       Pengertian Kesehatan
            Pengertian Kesehatan  menurut wikipedia adalah  keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang  hidup  produktif  secara sosial dan ekonomis. Sedangkan Pengertian Kesehatan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 1948  menyebutkan bahwa pengertian kesehatan adalah sebagai “suatu keadaan fisik, mental, dan sosial kesejahteraan dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan”.
Pada tahun 1986, WHO, dalam Piagam Ottawa untuk Promosi Kesehatan, mengatakan bahwa pengertian kesehatan adalah “sumber daya bagi kehidupan sehari-hari, bukan tujuan hidup Kesehatan adalah  konsep positif menekankan sumber daya sosial dan pribadi, serta kemampuan fisik.

 

Pengertian Kesehatan Menurut Undang-Undang

Dalam Undang-Undang ini yang pengertian kesehatan adalah:
  • Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
  • Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat.
  • Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
  • Sarana kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan.
  • Kesehatan adalah sesuatu yang sangat berguna
Kesehatan adalah  keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial, dan ekonomis.  Pemeliharaan  kesehatan adalah upaya penaggulangan, dan  pencegahan  gangguan kesehatan  yang  memerlukan  pemeriksaan, pengobatan  dan/atau perawatan termasuk kehamilan, dan persalinan.  

2.3       Pengertian Ekonomi Kesehatan
            Terdapat banyak definisi ekonomi kesehatan. Salah satunya mendefinsikan ekonomi kesehatan sebagai ilmu yang mempelajari suplai dan demand sumber daya pelayanan kesehatan dan dampak sumber daya pelayanan kesehatan terhadap populasi.
Tentu saja definisi hanya merepresentasikan sebagian kecil topik yang dipelajari dalam ekonomi kesehatan. Ekonomi kesehatan perlu dipelajari, karena terdapat hubungan antara kesehatan dan ekonomi. Kesehatan mempengaruhi kondisi ekonomi, dan sebaliknya ekonomi mempengaruhi kesehatan.

NEED, DEMAND, DAN WANT
Need (kebutuhan) adalah  kuantitas barang atau pelayanan yang disecara objektif dipandang terbaik
untuk digunakan memperbaiki kondisi kesehatan pasien. Need biasanya ditentukan oleh dokter,
tetapi kualitas pertimbangan dokter tergantung pendidikan, peralatan, dan kompetensi dokter.
Demand (permintaan) adalah barang atau pelayanan yang sesungguhnya dibeli oleh pasien. Permintaan tersebut dipengaruhi oleh pendapat medis dari dokter, dan juga faktor lain seperti
pendapatan dan harga obat. Demand berbeda dengan need dan want.
Wants (keinginan) adalah  barang atau pelayanaan yang diinginkan pasien karena dianggap terbaik bagi mereka (misalnya, obat yang bekerja cepat). Wants bisa sama atau berbeda dengan need (kebutuhan)
Pembedaan itu penting karena tujuannya adalah memenuhi semaksimal mungkin kebutuhan
orang, dengan cara memperbaiki keputusan dokter, dan mendekatkan keinginan dan permintaan
sedekat mungkin dengan kebutuhan, melalui pendidikaan kesehatan, dan sebagainya.

DEMAND DAN SUPPLY
Demand (permintaan) adalah apa yang diminta orang. Penyediaan (supply) adalah apa yang
disediakan. Salah satu prinsip ekonomi menyatakan, pada pasar sempurna (perfect market), demand, Want, Need
supply ditentukan secara independen. Artinya, produsen menentukan supply, konsumen menentukan demand. Harga barang naik atau turun hingga jumlah yang disuplai sama dengan
jumlah yang diminta, yaitu tercapainya ekuilbrium. Prinsip dasar ekonomi lainnya menyatakan, demand akan sama dengan supply pada pasar sempurna. Meskipun demand dan supply kesehatan dan pelayanan kesehatan tidak mengikuti  pasar sempurna, tetapi  bebrapa aspek suply  demand tetap berlaku. Demand terhadap pelayanan kesehatan dapat dihitung berdasarkan:-Bed occupancy-
Jumlah kunjungan rawat jalan-Jumlah tes diagnostik-dan sebagainya
Menurut teori ekonomi, demand ditentukan oleh beberapa faktor: harga (tarif), pendapatan,
kesukaan (preferensi), dan barang alternatif.-Harga. Makin tinggi harga, makin menurun demand pelayanan kesehatan-Pendapatan individu.  Makin rendah pendapatan, makin menurun demand pelayanan kesehatan-Harga dan ketersediaan komplemen dan substitusi –Harga barang substitusi (penggani) yang menurun akan menurunkan demand suatu barang. Harga barang kompementer (pelengkap) yang menurun akan mmeningkatkan demand  suatu barang.



2.4       Aspek Ekonomi Kesehatan Dari Pelayanan Kesehatan
            Pada dasarnya kesehatan itu meliputi empat aspek, antara lain :
A. Kesehatan fisik terwujud apabila sesorang tidak merasa dan mengeluh sakit atau tidak adanya keluhan dan memang secara objektif tidak tampak sakit. Semua organ tubuh berfungsi normal atau tidak mengalami gangguan.
B. Kesehatan mental (jiwa) mencakup 3 komponen, yakni pikiran, emosional, dan spiritual.
  • Pikiran sehat tercermin dari cara berpikir atau jalan pikiran.
  • Emosional sehat tercermin dari kemampuan seseorang untuk mengekspresikan emosinya, misalnya takut, gembira, kuatir, sedih dan sebagainya.
  • Spiritual sehat tercermin dari cara seseorang dalam mengekspresikan rasa syukur, pujian, kepercayaan dan sebagainya terhadap sesuatu di luar alam fana ini, yakni Tuhan Yang Maha Kuasa. Misalnya sehat spiritual dapat dilihat dari praktik keagamaan seseorang. Dengan perkataan lain, sehat spiritual adalah keadaan dimana seseorang menjalankan ibadah dan semua aturan-aturan agama yang dianutnya.
C. Kesehatan sosial terwujud apabila seseorang mampu berhubungan dengan orang lain atau kelompok lain secara baik, tanpa membedakan ras, suku, agama atau kepercayan, status sosial, ekonomi, politik, dan sebagainya, serta saling toleran dan menghargai.
D. Kesehatan dari aspek ekonomi terlihat bila seseorang (dewasa) produktif, dalam arti mempunyai kegiatan yang menghasilkan sesuatu yang dapat menyokong terhadap hidupnya sendiri atau keluarganya secara finansial.
Tujuan Kesehatan Dalam Segala Aspek:
Salah satu tujuan nasional adalah memajukan kesejahteraan bangsa, yang berarti memenuhi kebutuhan dasar manusia, yaitu pangan, sandang, pangan, pendidikan, kesehatan, lapangan kerja dan ketenteraman hidup. Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk, jadi tanggung jawab untuk terwujudnya derajat kesehatan yang optimal berada di tangan seluruh masyarakat Indonesia, pemerintah dan swasta bersama-sama.

Tujuan Pembangunan Kesehatan

Untuk jangka panjang pembangunan bidang kesehatan diarahkan untuk tercapainya tujuan utama sebagai berikut:

  • Peningkatan kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan.
  • Perbaikan mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin kesehatan.
  • Peningkatan status gizi masyarakat.
  • Pengurangan kesakitan (morbiditas) dan kematian (mortalitas).
  • Pengembangan keluarga sehat sejahtera, dengan makin diterimanya norma keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera.

Dasar-Dasar Pembangunan Kesehatan

Dasar-dasar pembangunan nasional di bidang kesehatan adalah sebagai berikut:

  • Semua warga negara berhak memperoleh derajat kesehatan yang optimal agar dapat bekerja dan hidup layak sesuai dengan martabat manusia.
  • Pemerintah dan masyarakat bertanggung jawab dalam memelihara dan mempertinggi derajat kesehatan rakyat.
  • Penyelenggaraan upaya kesehatan diatur oleh pemerintah dan dilakukan secara serasi dan seimbang oleh pemerintah dan masyarakat.
KARAKTERISTIK PELAYANAN KESEHATAN
Pelayanan kesehatan berbeda dengan barang dan pelayanan ekonomi lainya Pelayanan kesehatan atau pelayanan medis sangat heterogen, terdiri atas banyak sekali barang dan pelayanan yang  bertujuan  memelihara, memperbaiki, memulihkan kesehatan fissik dan jiwa seorang. Karena sifat yang sangaat heterogen, pelayaanan kesehatan sulit diukur secara kuantitatif. Beberapa karaakteristik khusus pelayanan kesehatan sebagai berikut (Santerre dan Neun, 2000):
1. Intangibility. Tidak seperti mobil atau makanan, pelayanan kesehatan tidak bisa dinilai oleh panca indera. Konsumen (pasien) tidak bisa melihat, mendengar, membau, merasakan, mengecap pelayanan kesehatan.
2. Inseparability. Produksi dan konsumsi pelayanan kesehatan terjadi secara simultan  (bersama). Makanan bisa dibuat dulu, untuk dikonsumsi kemudian. Tindakan operatif yang dilakukan dokter bedah pada saat yang sama digunakan oleh pasien.
3. Inventory. Pelayanan kesehataan tidak bisa disimpan untuk digunakan pada saat di butuhkan oleh pasien nantinya.
4. Inkonsistensi Komposisi dan kualitas pelayanan kesehatan yang diterima pasien dari dari seorang dokter dari waktu ke waktu maupun pelayanan kesehatan yang digunakan antar pasien, bervariasi. Jadi pelayanaan kesehatan sulit diukur secara kuantitatif.  Biasanya pelayanan kesehatan diukur  berdasarkan ketersediaaan (jumlah dokter atau tempat tidur rumah sakit per 1,000 penduduk) atau penggunaan (jumlah konsultasi atau pembedahan per kapita).

EFISIENSI
Efisiensi produktif Sebuah puskesmas atau  RS mencapai efisiensi  produktif  jika memproduksi kuantitats output dengan kuantitas input seminimal mungkin, atau memproduksi semaksmimal mungkin kuaantitas output dengan kuantiats input yang tersedia (Clewer dan Perkins, 1998). Pada setting Puskesmas, output tersebut msailnya “jumlah pasien yang diobati ”Efisiensi teknis Sebuah puskesmas atau RS mencapai efisiensi teknis jika memproduksi kuantitats  output dengan kombinasi biaya seminimal mungkin, atau memproduksi semaksmimal mungkin kuaantitas output dengan biaya yang tersedia (Clewer dan Perkins, 1998). Efisiensi alokatif Efisiensi alokatif terjadi jika, dengan distribusi pendapatan yang ada di masyarakat, tidak mungkin merealokasikan sumber daya untuk meningkatkan kesejahteraan seorang (dalam arti kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi barang) tanpa menyebabkan  kesejahteraan paling tidak seorang lainnya menjadi lebih buruk.  Efisiensi alokatif terjadi jika input maupun output digunakan sebaik mungkin dalam ekonomi sehingga tidak mungkin lagi diperoleh perbaikan kesjahteraan.

PEMBIAYAAN  PELAYANAN KESEHATAN
Uang yang dibayarkan untuk pelayanan kesehatan dapat dibayarkan dalam empat cara: Out-of Pocket Payment (OOP). Dengan cara ini pasien membayar langsung kepada dokter atau pemberi pelayanan kesehatan lainnya untuk pelayanan kesehatan yang sudah diterima. Aspek positif  metode ini, pasien menjadi lebih menghargai nilai ekonomi dari pelayanan kesehatan yang diterima sehingga menghindari penggunaan pelayanan kesehatan secara berlebihan. Aspek negatifnya,  pasien dan keluarga akan sangat rentan untuk mengalami pengeluaran bencana (catastrophic  expenditure) karena harus membayar biaya kesehatan yang mahal pada suatu saat ketika sakit sehingga bisa menyebabkan pasien dan keluarganya jatuh miskin. Pajak (Taxation) Pemerintah Inggris menarik pajak umum (general taxatin) dari warga yang antara lain digunakan untuk membiayai pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh NHS (National Health Services). Pemerintah Indonesia juga menarik pajak umum.  Pemerintah membayar sebagian dari biaya pelayanan kesehatan pasien yang diberikan pada fasilitas kesehatan  pemerintah, misalnya  Puskesmas dan RS pemerintah pusat maupun daerah. Pasien harus membayar sebagian dari pelayanan kesehatan yang digunakan, disebut user fee (user charge). Di Indonesia terdapat skema  Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat) yang membebaskan semua biaya pelayanan kesehatan di tingkat primer maupun sekunder yang disediakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah. Asuransi (Insurance)  Sistem asuransi menarik premi yang dibayarkan oleh individu-individu peserta asuransi.  Beberapa negara mengoperasikan compulsory payroll tax yang bersifat wajib bagi pekerja untuk membayar asuransi. Masalah yang jelas dari sistem wajib adalah membebankan biaya  pelayanan kesehatan kepada angkatan kerja sehingga dapat memperburuk ekonomi umum.  Asuransi kesehatan bisa diambil oleh masing-masing individu atau pekerja (seperti di AS), sehingga menyebabkan sebagian penduduk tidak terasuransi, atau diselenggalarakan melaui skema nasional untuk semua penduduk (misalnya,Kanada, Belanda). Sebagian besar negara menggunakan campuran dari metode-metode di atas. Sebagai contoh, di Indonesia pemerintah menyediakan pelayanan kesehatan primer dan di Puskesmas dan sekunder di RS pemerintah, tetapi membiayai hanya sebagian pelayanan kesehatan itu. Sebagian warga membeli asuransi kesehatan swasta, baik secara individual atau melalui perusahaan tempat bekerja, sebagian besar warga tidak terasuransi. Di Inggris, NHS membiayai semua pelayanan kesehatan, tetapi sebagian warga membeli asuransi swasta AS didominasi oleh asuransi swasta, tetapi terdapat sistem yang didanai pemerintah untuk warga miskin (Medicaid) dan usia lanjut  (Medicare), dan juga veteran Angkatan Bersenjata AS (Veterans Administration, disingkatVA).  Medical Saving Account, Medical Saving Account (MSA,  personal savings account) mengharuskan  warga menabung uang untuk membiayai pelayanan keshatannya sendiri. Sejauh ini hanya Singapore yang menggunakan sistem ini. Sistem ini memproteksi generasi berikutnya dari biaya-biaya akibat generasi kini.

BAB III
PENUTUP


3.1       Kesimpulan
            Ekonomi Kesehatan adalah penerapan ilmu ekonomi dalam upaya kesehatan dan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan optimal. Ada tiga kata kunci dalam definisi tersebut :
1. Ilmu ekonomi : positive dan normative/welfare economics
2. Upaya kesehatan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
    Upaya Kesehatan meliputi : upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Faktor yang mempengaruhinya : faktor genetik, faktor perilaku, faktor lingkungan (fisik, biologi, ipolek, sosbud).
3. Derajat kesehatan yang optimal
    Menurut WHO, derajat kesehatan optimal adalah keadaan sehat jasmani, rohani dan sosial sehingga seseorang dapat menikmati hidupnya secara produktif.

faktor yang mempengaruhi kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat
yang optimal’ Ruang Lingkup Sasaran Ekonomi Kesehatan :
1. Konsumen
2. Pemerintah
3. Provider (public-private), termasuk profesional investor.

Ilmu ekonomi telah berperan dalam rasionalisasi pemilihan dan pelaksanaan  kegiatan berkaitan dengan pelayanan kesehatan, terutama menyangkut penggunaan sumber daya. Dengan diterapkannya  ilmu ekonomi dalam  bidang  kesehatan  maka  segala kegiatan yang dilaksanakan harus memenuhi kriteria esisiensi (cost-effective).



3.2       Saran
            Sebaiknya derajat  kesehatan suatu penduduk akan berpengaruh  terhadap perkembangan dan pembangunan ekonomi.  Oleh sebab itu  program-program  kesehatan  hendaknya di pandang sebagai suatu  bagian dari strategi yang menyuluruh  untuk meningkatkan  kesejahteraan sosial dan ekonomi dari suatu  penduduk. Strategi tersebut membutuhkan pilihan  program-program yang dapat meningkatkan derajat kesehatan  secara efisien. Misal : pengembangan  jaringan pelayanan kesehatan, pembangunan infra struktur lain seperti air bersih dan perbaikan lingkungan, atau berbagai kegiatan untuk meningkatkan gizi masyarakat. Ilmu ekonomi  kesehatan  dapat  membantu mengevaluasi dan menentukan pilihan yang tepat.







DAFTAR PUSTAKA